Bandara-Hotel Eko-friendly, sebuah pemandian yang mengejutkan dengan desain arsitekturnya yang unik. Terletak di kota yang dikenal sebagai ibu kota negara kita, bandara ini juga berfungsi sebagai hotel dan pusat perbelanjaan. Namun, apa yang membuat Bandara-Hotel Eko-friendly berbeda dari yang lain? Mari kita lihat!
Mengapa Desain Arsitekturnya Unik?
Desain arsitektur Bandara-Hotel Eko-friendly dipengaruhi oleh prinsip-prinsip lingkungan dan sumber daya alam. Pada awalnya, proyek ini ditujukan untuk menjadi salah satu contoh terbaik dari konsep hotel dan bandara yang ramah lingkungan. Konsep ini didasarkan pada ide bahwa tidak semua bangunan harus berdampak negatif pada lingkungan sekitarnya.
Seorang arsitek yang bertanggung jawab atas proyek tersebut, menggunakan konsep “matriark” untuk mengembangkan desain yang lebih ramah lingkungan. Matriark adalah sebuah prinsip yang berfokus pada penggunaan material dan teknologi yang lebih alami dan ramah lingkungan.
Contoh dari Desain Arsitektur yang Ramah Lingkungan
- Pemakaian material kayu: Dalam proyek ini, menggunakan kayu sebagai bahan utama dapat mengurangi dampak lingkungan. Kayu memiliki sifat yang ramah lingkungan dan dapat mengikat CO2 dari udara.
- Kerangka yang terbuat dari baja ringan: Baja ringan digunakan untuk membuat kerangka bandara untuk mengurangi beban yang diperlukan untuk mendukung beratnya.
- Penyimpanan energi surya: Pada bagian luar dan dalam hotel, dianggap menggunakan bahan surya terbuka yang mengaktifkan sistem pembakaran biomassa. Sistem ini akan menghasilkan energi surya sebagai sumber listrik utama.
Setelah dilaksanakan konsep desain arsitektur ramah lingkungan, Bandara-Hotel Eko-friendly telah menjadi contoh yang baik bagi masyarakat untuk menghargai pentingnya kebersihan dan keseimbangan alam. Desain yang unik ini tidak hanya terlihat menarik tetapi juga memiliki dampak positif pada lingkungan sekitarnya.
Dampak Positif Terhadap Lingkungan
Proyek ini juga telah membawa dampak yang signifikan bagi lingkungan. Penerapan konsep matriark dan penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan, mengurangi polusi udara, limbah cair, dan akhirnya menghasilkan efisiensi energi yang lebih baik.
Contoh dari dampak positif dapat dilihat pada pengurangan polusi udara di sekitar bandara. Karena menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan, polusi udara di area tersebut menurun drastis. Hal ini juga menunjukkan bahwa proyek ini telah berhasil dalam menciptakan dampak positif yang dapat dilihat secara langsung dan signifikan.
Kesimpulan
Bandara-Hotel Eko-friendly adalah contoh cahaya bagi masyarakat untuk mengembangkan desain arsitektur yang ramah lingkungan. Dengan menggunakan prinsip-prinsip matriark dan bahan-bahan yang lebih alami, proyek ini telah berhasil menciptakan dampak positif pada lingkungan sekitarnya. Proyek ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan konsep desain yang baik, kita dapat mengurangi dampak negatif dari bangunan terhadap lingkungan dan menciptakan efisiensi energi yang lebih baik.