Bisnis hotel yang awalnya hanya fokus pada keuangan dan pelayanan para tamu, mulai beralih menuju konsep ramah lingkungan. Hal ini tidak mengherankan, karena banyak hotel modern yang sudah menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara keuntungan bisnis dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Mengapa Perubahan ini Diperlukan?

Salah satu alasan utama hotel beralih menuju konsep ramah lingkungan adalah karena kehadiran undang-undang yang melarang polusi udara dan air. Contohnya seperti Undang-Undang No. 13 Tahun 2009 tentang Konvensi Paris tentang Perubahan Iklim. Hotel yang mau bertahan dan mendapatkan izin harus memenuhi standar lingkungan yang ketat.

Bagi Anda, apa yang ada di pikiran? Apakah kamu ingat saat terakhir kamu lihat iklan mobil listrik yang dipasang di sekitar kota? Kamu juga mungkin tidak sadar bahwa banyak negara sudah mulai menggunakan listrik dari sumber energi terbarukan, seperti angin dan matahari. Meskipun hal ini masih jarang ditemukan di dunia hotel kecil, akan tetap mengejutkan bila Anda melihat konsep hotel yang menyimpan air limbah untuk digunakan sebagai sumber energi.

Contoh Konsep Ramah Lingkungan di Hotel

• Tanaman hijau: Hotel biasanya tidak terlalu mengalami masalah dalam menjaga tanaman hijau. Namun, jika mereka menggunakan sistem pencahayaan yang menghemat energi dan biaya untuk menanam tanaman hijau di depan hotel, maka ini akan memberikan manfaat berupa udara segar dan pengaruh positif terhadap para tamu.
• Praktek penggunaan air limbah: Banyak hotel mulai menggunakan sistem penanganan air limbah. Mereka menyimpan air limbah untuk digunakan di taman atau kebun, sehingga tidak perlu membeli pipa dan lain-lain.
• Penggunaan energi terbarukan: Beberapa hotel sudah mulai menggunakan energi terbarukan seperti solar dan angin. Mereka menghemat biaya listrik dan meningkatkan nilai properti mereka.